Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Masihkah anda mengatakan rokok itu MAKRUH?

Di Indonesia, hukum rokok sampai hari ini belum final. Konon kabarnya, MUI terpecah menjadi dua kubu dalam hal penetapan hukum rokok di negeri ini. Kubu pertama MENGHARAMKAN, sementara kubu kedua keukeuh MEMAKRUHKAN. Haram berarti perkara yang kalau dilakukan, pelakunya mendapatkan dosa, dan mendapat pahala jika ditinggalkan. Sementara makruh berarti perkara yang tidak sampai jatuh pada haram, artinya tidak berdosa kalau dilakukan. Namun meninggalkannya perkara yang makruh sangat dianjurkan, bahkan ada yang mengatakan berpahala. Secara pribadi saya sepakat dengan Asy-Syaikh As-Sayyid 'Abdul 'Aziz As-Sa'dani dari Mesir. Beliau adalah salah seorang ulama yang MENGHARAMKAN rokok. Pengharamannya disandarkan pada dalil-dalil Quran dan Sunnah. Berikut adalah penjelasan Beliau rahmahullah tentang hujjah haramnya rokok. 1. Firman Allah dalam QS. Al-A’raf: 157 ويحل لهم الطيبات ويحرم عليهم الخبآئث ..... dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi merek