Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Dimana Ayah-Bunda?

ilustrasi dari thestayathomemother.com Suatu ketika Nanda kecil mendapat pelajaran menggambar di sekolahnya. Nanda sangat antusias ketika sang guru mengajaknya menggambar dengan tema "MY SWEET HOME." Dia menggambar dengan penuh semangat, dan dia berencana kelak akan dia perlihatkan kepada Ayah-Bundanya ketika mereka sudah pulang kerja. Tibalah waktunya Nanda kecil memperlihatkan hasil gambarnya. Walaupun Nanda harus berusaha melawan kantuk, yang peting dapat bertemu dengan Ayah-Bundanya. Dengan bangga Nanda kecil berkata: "Bunda-bunda, Nanda tadi menggambar di sekolah. Bunda mau lihat?""Waahhh.... mau sayang, mana coba Bunda lihat gambar kamu." kata sang Bunda sambil membungkukan badannya. Nanda kecil pun memperlihatkan gambarnya dengan sangat bangga, sambil berkata: "Bunda, tahu gak, Nanda menggambar dengan judul "MY SWEET HOME." Bunda dan Ayah melihat gambar anaknya seraya bertanya: "Ini siapa sayang?" kata Ayah. "In

There is No Free Lunch

gambar dari notesofika.wordpress.com Alkisah ada seorang anak laki-laki berbadan cacat, tanpa kedua tangan, terbiasa difasilitasi oleh orang tuanya. Apapun yang dimintanya, orang tua dengan sigap segera memenuhinya. Segala yang dibutuhkan si anak sudah disediakan, si anak tinggal berteriak, meminta, maka semua orang melayaninya. Hal itu berlangsung sangat lama sampai akhirnya orang tuanya meninggal, seluruh hartanya habis dan semua orang meninggalkannya. Anak itu kini telah tumbuh menjadi pemuda berbadan tinggi, dan tetap tanpa tangan. Terbiasa dilayani semua orang membuatnya hidup di bawah belas kasih orang lain. Setiap dia lapar dia tinggal mengemis kepada setiap orang. Melihat badannya yang tidak lengkap, orang pada umumnya terenyuh untuk membantunya. Dia menjadi pengemis, dan dia nyaman hidup dengan gaya seperti itu. Suatu hari si pemuda tanpa tangan masuk ke sebuah warung nasi dan mengemis meminta makan siang. Pemuda: Bu, saya lapar. Bolehkah saya meminta makan? Saya belu