Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Hidup Penuh Derita. Benarkah ???

“Penuh derita dalam hidup ini ,,,,, :’(.” Demikianlah sebuah status yang pernah muncul dari salah satu teman di facebook. Kontan status ini mengundang komentar dari beberapa temannya, termasuk saya. Ada yang mendukung, ada juga yang menyanggah pernyataan tersebut. Saya termasuk orang yang menyanggah, dengan kata lain saya adalah di pihak yang kontra terhadap status tersebut. Life is beautiful Dalam pandangan saya kemalangan atau kebahagiaan sangat ditentukan oleh persepsi kita sendiri. Kejadian yang sama, akan berdampak berbeda pada orang yang berbeda, tergantung dari sudut mana dia melihatnya. Sebuah contoh: Apa yang anda rasakan jika pada hari raya idul fitri, tiba-tiba anda harus dirawat di rumah sakit? Mungkin sebagian orang akan memilih reaksi marah, kesal, atau bahkan menyalahkan takdir. Karena persepsinya mengatakan, di hari fitri harusnya semua orang berkumpul dengan keluarga. Maka tidak adil jika tiba-tiba harus berbaring di rumah sakit, terpisah dari keramaian dan ke

Keutamaan Membaca Al-Quran

Al-Quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril AS, yang dijadikan sumber aturan hidup bagi seorang muslim. Al-Quran diriwayatkan secara mutawatir , artinya diriwayatkan oleh beberapa orang yang tidak mungkin terjadi kebohongan bersama. Dengan demikian mustahil Quran dipalsukan. Al-Quran menjadi sumber pedoman hidup, dan menjadi sumber hukum yang utama bagi setiap orang yang mengaku muslim. Oleh karena itu, membaca Al-Quran menjadi pintu gerbang bagi seorang muslim untuk dapat mengetahui dan memahami kandungan Al-Quran tersebut. Membaca Al-Quran merupakan kewajiban mendasar dan memiliki nilai ibadah. Allah memerintahkan setiap mukmin untuk senantiasa membacanya: “ bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran)…..” (QS. Al-Ankabut (29): 45) Karena membaca Al-Quran adalah ibadah, maka Allah SWT memberikan pahala bagi siapa saja yang mau membacanya. Pahala ini tidak hanya bagi yang membacanya secara f

Dr. Anis Malik Thoha: Pendidikan Sekular Terbukti Bangkrut

 Tidak banyak cendekiawan Muslim yang menguasai khasanah Islam dan Barat sekaligus. Salah satunya adalah Dr. Anis Malik Thoha. Pria kelahiran Demak 31 Desember 1964, ini terkenal kritis bila berbicara tentang peradaban Barat, namun tetap menggunakan argumentasi ilmiah yang kokoh. Maka tidak mengherankan disertasinya berjudul: “Al-Taaddudiyyah al-Diniyyah: Ru’yah Islamiyyah” (Pluralisme Agama, Pandangan Islam) diganjar Gold Medal dari International Islamic University Islamabad (2005) dan Isma’il Al-Faruqi Publications Award dari International Islamic University Malaysia (2006). Karyanya yang diindonesiakan menjadi “Tren Pluralisme” ini juga meraih Best Non-Fiction Award dari Islamic Book Fair 2007. Saat ini Khatib ‘Aam Syuriah NU cabang Malaysia ini masih tercatat sebagai Assistant Profesor di Department Ushuluddin and Comparative Religion, International Islamic University Malaysia (IIUM). *** Menurut Anda apa permasalahan utama perguruan tinggi di tanah air saat ini? M